.:Belajar Bijak:.

masih bisa ingat briptu norman?
ya iyalah,, toh emang lagi demam dia..
trus tanggapannya gimana?
infotainment malah asyik bilang
"dulu kita anggep polisi itu sangat, kaku dan menakutkan. tapi ternyata gokil juga, bisa joget dan bisa nyanyi juga"

trus jd deh,, anak2 pada ngikutin.. bisa2, 1 rumah  joget bareng tuh kalo ana briptu norman di televisi.
apakah termasuk anda??

Jika ya terserah anda saja, tapi saya g ikut deh..:)

ada seorang teman mengolah cerita, karena olahan dia jd belom tentu benar apalagi saya dah tambahin (hehehe).., kalopun salah saya yang uploas jangan dimarahin dan kalopun benar saya mohon dengan sangat jangan kirimin saya karangan bunga  :)

begini ceritanya...
suatu hari ada sebuah rumah kemalinngan, ini tentu saja dilihat dari cirinya,, jendela terbuka,, barang2 berharga hilang.. mnurut si empunya rumah,, dia dah kunci itu rumah, jendela dan pintu,, apalagi lemari apalagi brankas emas dan uang,, kode 9 angka malah.,, beh.. pokoke save banget lah

karena udah pagi dia baru tahu dan maling ah g tahu kemana.. yang kena musibah inipun datang kekantor polisi, sebagai lembaga pelayanan masyarakat.. korban pencurian cerita kalo dia lagi kemalingan, kena musibah,,bahkan dia ceritanya antusias banget.. kadang titik koma ketinggalan dia pakenya,, ( :) )

pak polisi-pun minta si korban duduk,,lalu tanpa disuruh tenag si korban inipun detak jantunga mulai beraturan,, tidak seperti sebelumnya,, kecepatannya luar biasa, sampe keringan berlelehan. lalu tanpa di minta pula,, si korban mulai mengatur nafasnya,, tidak lagi ngos-ngossan seperti sebelumnya.. dia mulai menyeka keringatnya meskipun dengan bajunya sendiri (karena pak polisi g punya tissu apalagi sapu tangan.. )

namun tanpa dinyana,, pak polisi bicara pada sikorban.. " ibu/bapak.. tahukah anda, bahwa saya juga ada maslah, kantor polisi juga ada masalah,, bahkan masalahnya jauh lebih besar dari masalah yang ibu/bapak hadapi sekarang. ibu baru kehilanngan harta, tahukah ibu, bahwa negara ini telah kehilangan triliyunan uang, kehilangan batu bara, kehilangan SDA lainnya, belum lagi mslah SDM yang jd TKW.. " pak polisi menatap si korban kecurian dengan lembut..

tapi apa yang terjadi dengan si korban kecurian tadi??
__________
kalian yang membaca tulisan ini, silkan saja berpikir apapun, ya apapun. tanpa saya harus katakan apa yang anda pikirkan. anda bebas menilai si pak polisi,,,,
bebas, sebagimana bebasnya anda saat ini,,


tapi tahukah anda,, ketika anda sedang menilai tokoh pak polisi anda telah berlaku sebagai si korban pencurian
saya heran, jika itu terjadi,, mengapa anda memilih jd korban??
bahkan secara sadar, anda telah memilih menjadi korban.
__________

mari menata emosi kita..

janganlah selalu menpatkan posisi diri sebagai orang tertindas, karena yang tertindas, apalagi di negeri ini terbiasa hanya dengan memberikan 2 tanggapan saja. yang pertama.. mengulas tangis dan isakan mengemis kasihan seolah diri hina didepan si dia. kedua, menebar kalimat pedas hing wajah memerah dan amarah keluar tak terelakna sehingga kata2 durjana meluncur bak air yang keluar dr sumbernya.

tapi pula janganla pernah mempatkan diri sebagai yang menindas, karena yang meindaspu juga sama hanya punya 2 sikap utama.. yang pertama menebar kasih dengan senyuman sinis dan kebanggaan diri, dan yang kedua.. mengumpar si tertindas dengan menghinakan seolah dia yang paling mulia, hingga kata2 durjanapun meluncur bak air yang keluar dr sumbernya.

Anda, saya dan kita semua tentu bukan kedua bukan? (jika anda salah salah satunya, mendingan jangan baca tulisan ini,, ntar bisa sakit hati..) ^_^

mari menjadi bukan keduanya,,
mari menajadi yang yang yang bijaksana,,
Sungguh bijaksana itu adalah sifat terhormat,, sifat mulia adn ia adalah pilihan hidup.. tidak menindas dan tertindas,,

di sebuah tulisan ada berkata demikian

Menjadi lebih bijaksana artinya ingin menjadi lebih manusiawi.

Bijaksana adalah memahami tetang keseimbangan. Memahami kejahatan dan kebaikan, memahami kemarahan dan kesabaran, memahami ketakutan dan keberanian, memahami orang lain dan diri sendiri.

Bijaksana berarti juga mengetahui. Mengetahui tentang keinginan, kebutuhan, hasrat, keindahan dan kecantikan.

Mengetahui adalah anugrah yang harus dipikul dengan tanggung jawab yang besar. 

menjadi bijaksana,, kita bukan berarti ada diantar tertindas atau sipeninadas,, apalagi orang yang lari dari kehidupan ataupun maslah, atau bersikap masa bodoh.. kata  bijak sana jauh dri pengertian tersebut.

mari kita perhatikan, bahwa Allah itu memiliki sifat bijaksana, yang dikatakan sebagai AHakiim..bukah QS.adz-dzaiyat ayat 29..sungguh Kata Al-Hakiim di dampingi oleh al aliim,, yaitu yang maha mengetahui..
 meresapi makna alHakim,, Syaikh Dr. Shâlih bin Fauzân al-Fauzân mengatakan bahwa kata alHAKiim juga diambil dari kata hikmah, yang artinya meletakkan sesuatu tepat pada tempatnya.

dan meletakkan seuatu tepat pada tempatnya merupakan pengertian dari lawan kata "dzalim"..
dan dzalim dengan huruf “dho la ma” (ظ ل م ) yang bermaksud gelap. Di dalam al-Qur’an menggunakan kata zhulm selain itu juga digunakan kata baghy, yang artinya juga sama dengan zalim yaitu melanggar haq orang lain.

dengan demikian sangat memungkin siapa saja yang tidak berada dalam sikap bijaksana maka dia telah dzalim.. Na'audzubillah min dzalik ya Allah

Lalau,, mengapakah kata bijak selalu bersanding dnegan mengetahui, mengetahui arti nya berilmu,,

Kata ‘Alim terambil dari akar kata “’ilm” yang menurut pakar-pakar bahasa berarti “menjangkau sesuatu seusai dengan keadaannya yang sebenarnya

kita memang bukan tuhan tapi makhluknya,, bagi kita berusaha bersikap bijak dan tahu adalah keniscayaan,,
menajdi bijak dan menngetahui,, adalah kita belajar memandang segala hal tidak dalam kacamata pribadi kita, tidak dalam keingina kita yang parsial, tapi kita belajar melihat segala sesuatu dari segala sisi, ketika mengambil suatu keputusan bukan saja berdasarkan apa yng kita inginkan saja, namun juga apa yng diinginkan oleh baikan bagi org banyak, bukan bagi orang banyak yang menginginkan kebaikan. Karena kebaikan hak Allah.

baiklah ,, mari tersenyum bersama. ketika sampai menyelesaikan paragraf tadi saya harap kita sama.. paling tidak sama bisa bernafas, sama msh berdetak jantungnya, sama masih bisa membaca.. Subhanallah wal hamdulillah.. ^_^


ada lagi sebuah kalimat dari sahabat blogger di dunia maya
"Bijaksana : dengan segala kesadaran bahwa Kita bukan apa-apa dan tidak bisa apa-apa, yang akan mengarahkan segala pikiran, perbuatan dan hidup ke arah yang lebih baik untuk menuruti Kehendak YANG MAHA ESA."

ya begitullah,,, menajdi bijaksana bukan apa mau kita, dan apa mau kamu. tapi apa yang di mau oleh Allah... ^^

mari mengukur seberapa bijaksana diri kita

 # Bagaimana cara pandang kita dengan sebuah perbedaaan?
apakah kita dahulukan positive thingkin ataukah negative? ( dalam bahasa inggris, ketika ada kalimat no. not dan sejenisnya maka dia adalah kalimat negatif, dalam al Qur'an jika ada kalimat larangan berarti ada hal yang harus dihindari, kesimpulannya bisa jadi negatif adalah menghindar dan positive adalah sebaliknya, atau negatif itu menolak dan positive itu menerima, righ?) lalu yang manakah anda... kalo saya insyaAllah membuka diri,, tidak akan menola tanpa mengetahui, jd dengarkan saja dulu..^^


#Bagaimana anda mengelola perbedaan?
apakah ketika beda, anda akan menajuhi orang yang berbeda dengan anda? atau jika dalam suatu rapat? anda walk out gtu? .. hemm padahala musyawarah adalh cara ideal untuk mengelola perbedaan..dengan musyawarah kita Berlatihlah utk menghargai, menerima,   menjalankan dan bertanggungjawab terhadap keputusan bersama, meski berlawanan dengan ide awal kita. disinilah sikap bijaksana kita ditempa. setuju dengan saya? ^^

#Apakah kita selalu memposisikan sesutu pada tempatnya?
yaah,, yg kecil lah ya,, misal sehabis mandi handuk lentaknya dimana? atau... kaos kaki sehabis dipake tempatnya dimana? heemm.. lebih lagi memposisikan diri,,, salah naroh bisa berabe bro.. ^^

#apakah Anda (hehe maaf g pake saya).. pernah atau terbiasa meremehkan orang lain?
merasa lebih itu tidak berarti lebih,, karena hanya perasaan,, nah orang dengan perasaan inilah yang biasa menindas, dan selalu menganggap dirinya paling benar. Saya yakin anda tentu bukan tipe orang kayak gini... right?

#Apakah anda lanngsung percaya terhadap suatu berita tanpa tahu kebenarannya?
becareful kawan.. berita itu binatang buas, kalo g ati Anda bisa diterkamnya,, makanya sediakan kurungan dan kuncinya yang hanya anda tahu cara membukanya dan apa saja yang boleh msuk ddadalamnya,, jika info parsial tunggu dulu, jangan disimpan aja,, kalo adh utuh,, fahami dulu layak sebar atao g? hati2 denga lisan dan telinga,,

#Apakah anda menyalahkan orang lain sebelum mengoreksi diri?
wah kalo ini kelewatan,, bener2 menindas namanya...jdi ingat cerita orang yang saki gigi,, dengar orang bicara dia ngomel2,, trus kalo orang pengen terhebit dikit dengan musik dia marah2. katanya ngeganggu. yang berpenyakit yang mana sih? hehehe begitu juga dengan ceriya yg kena bisul, dikit kena orang, dia bilang "sakit tahu!'.. trus marah,, hayoo yang di obatin yang mana sih?,,, ^^


____
Saya, Anda dan Kita semua adalah yang tebaik,,
sang pemenang, hingga saat ini saya bisa menulis dan anda bisa membacanya
mari saling berbagi..^^

0 komentar:

Posting Komentar