Petuah 1

Umar berpesan hadapilah dirimu sendiri sebelum kau berhadapan dengan kehidupan akhirat dan pertimbangkanlah segala tindakan sebelum ditimbang di neraca keadilan

Petuah 2

“Dan Orang-orang yang berjihad untuk mencari keridhaan Kami, niscaya kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan KAMI. Sesunguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik”

Petuah 3

“Siapa yang mencari Ridho Allah sekalipun dibenci manusia, maka Allah akan lindungi dia dari murka manusia” jangan takut berkarya selama dalam kebenaran

Petuah 4

Sesungguhnya semulia mulia iman seorang mukmin adalah yang paling bagus budi pekertinya dan paling lemah lembut kepada keluarganya (HR Tirmudzi)

Petuah 5

Menggali potensi diri adalah seperti mengarungi samudra tanpa batas, selamanya anda tidak akan pernah tuntas mengeksplorasi dan mengeksploitasi nya

Biarkan Allah yang menilai

Terkadang orang berfikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois, tetapi, bagaimanapun juga, terimalah mereka apa adanya.

Apabila Engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasangka bahwa ada maksud-maksud buruk dibalik perbuatan baik yang kau lakukan itu.

Tetapi, tetaplah berbuat baik selalu.

Apabila Engkau sukses, engkau mungkin akan mempunyai musuh dan juga teman-teman yang iri hati atau cemburu.

Tetapi,.. teruskanlah kesuksesanmu itu.

Apabila engkau jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu.

Tetapi,.. tetaplah bersikap jujur dan terbuka setiap saat.

Apa yang engkau bangun bertahun-tahun lamanya, dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja.

Tetapi,..janganlah berhenti, tetaplah membangun.

Apabila engkau menemukan kebahagiaan dan kedamaian di dalam hati, orang lain mungkin akan iri hati kepadamu.

Tetapi,..tetaplah berbahagia.

Kebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin besok akan di lupakan orang.

Tetapi,..teruslah berbuat baik.

Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki, dan mungkin itu tidak akan pernah cukup.

Tetapi,..tetap berikanlah yang terbaik.

Apabila engkau mencintai seseorang dengan ikhlas dan tanpa pamrih, mungkin ia tidak akan berbuat seperti apa yang engkau lakukan.

Tetapi tetaplah mencintainya tanpa pamrih, karena Allah maha mengetahui dan maha adil, lagi bijaksana, hakim dari segala hakim.

Sadarilah bahwa semua yang engkau katakan, dan lakukan itu ada diantara engkau dan Tuhanmu. Tidak akan pernah ada antara engkau dan orang lain. Jangan pikir dan pedulikan apa yang engkau lakukan atas orang lain, dimana orang lain akan berfikir atas perbuatan baik yang kau lakukan.

Tetapi percayalah bahwa, mata Tuhan tertuju pada orang-orang yang jujur, dan berbuat baik. Dan Dia dapat melihat ketulusan hatimu.

"Yang dinamakan Muslim itu , adalah apabila muslim lainnya selamat dari keburukan lidah dan tangannya". (Al Hadist)

"Takwalah kamu pada Allah dimana saja kamu berada, dan lakukanlah perbuatan baik, untuk menipiskan perbuatan burukmu, yang akan menghapuskannya, dan pergaulilah manusia dengan pergaulan yang baik. (Al Hadits)

"Barang siapa yang bertaqwa pada Allah, Allah akan memberikannya jalan keluar yang terbaik, dan akan memberikan rezeki padanya dari sumber yang tidak ia sangka-sangka". (Al Qur'an).

Cegah Cemas, Jaga Semangat


Ummi Limeh akhir-akhir ini merasa lemas, kurang bergairah dalam melakukan pekerjaannya, untung saja Ummi Limeh masih bisa jaga emosinya nggak uring-uringan. Kalau sudah lemas gitu, Ummi Limeh biasanya duduk-duduk santai di teras depan rumahnya sambil menikmati kebun bunga mini di halamannya.

“Masya Alloh!” seru Ummi sembari mengurut dadanya. Terang aja kaget, Bu Esti tiba-tiba nyodorin map merahnya. Biasa Bu RT-kan bawaannya map, kalo nggak map sumbangan kebersihan, yah map donatur PKK. Hehehe… sama-sama map iuran, cuma beda warna aja.

“Ihh.. Bu RT bikin kaget aja. Mending bikinin kue keq,” ujar Ummi Limeh, meski masih deg degan karena kaget, masih aja bisa becanda. Bu RT ikut-ikutan kaget, baru datang diomelin.

“Oh iyah, itu bukan omelan lo Bu RT,” tutur Ummi Limeh serasa tahu isi benak Bu RT. Bu RT tambah kaget, koq tahu-tahunya Ummi Limeh kalo ia lagi mikir kaya itu.

“Itu tadi ekspresi akibat rasa kaget Bu RT. Ada apa yah, tumben-tumbenan mampir ke sini, pake nenteng-nenteng map segala.”

“Biasa… kalo sudah bawa-bawa map, apalagi kalo bukan sumbangan,” jawab Bu RT, tahu aja suara hati warganya. Hehehe….

“La, Ummi Limeh sendiri jam-jam segini koq melamun, ada apa toh?”

“Nggak tau nih Bu RT, kerja jadi lemes, kaga ade semangatnye. Kenape ye?”

“Nggak tauuu…” jawab Bu RT spontan.

“Eh, maksud saya, yang ngerasain kan Ummi Limeh, yah saya nggak tau penyebabnya apa, mungkin Ummi Limeh lelah, beristirahatlah.”

“Iya kali yah. Kecapean kali.”

“Kalo kerja itu rileks aja, lindungi kesehatan dan penampilan dengan istirahat yang cukup di rumah, biar tetep fresh.”

Ummi Limeh jadi mikir, apa selama ini kerjanya menjadi beban yah? Ah perasaan nggak, pikirnya. Istirahat? Mmmm… udah cukup koq. Lantas apa yah penyebabnya?

“Pertama-tama nih, bersihkan tempat kerja dari hal-hal yang mengganggu kecuali sesuatu yang harus segera dikerjakan,” jelas Bu RT menerapkan ilmu yang didapatnya. Ummi Limeh serius mendengarkan.

“Lakukan pekerjaan sesuai dengan kepentingannya. Jadi yang diutamakan yang lebih penting dulu, setelah itu baru deh yang ringan-ringan. Kalo Ummi Limeh lagi ada persoalan, segera selesaikan atau bersegeralah ambil keputusan.”

“Terus… terus Bu RT…” ujar Ummi Limeh antusias.

“Yah… peliharalah semangat dalam melakukan pekerjaan.”

“Terus…. terus….”

“Terus… aye mo pulang dulu. Makasih infaqnya. Assalamu’alaikum!” seru Bu RT pamit. Ummi Limeh pasrah, padahal lagi semangat-semangatnya mendengarkan petuah Bu RT, eh… ditinggal pergi. Yah, mungkin Bu RT masih harus keliling kampung dulu nagih iuran, pikir Ummi Limeh. Wah… Subhanalloh energiku dah pulih nih. Kerja lagi ahhh….


(Ziah, Samarinda 300503)
Kafemuslilmah.com
(dari bunga Rampai 3)

Assalamu'alaikum: Menjadi Muslimah Proaktif

Menjadi Muslimah Proaktif

salah satu aspek dari pengembangan kepribadian seorang muslimah adalah bagaimana selalu memandang orang lain dengan cantik/positif maka energi yang terpancar dan tersebar adalah energi positif, agar cara pandang kita menjadi karakter baik, maka langkah pertama, jangan cepat berfikir negatif.

Untuk memiliki kepribadian kuat, sehingga menjadi “habit” dalam diri kita, ada beberapa point yang harus dimiliki seorang muslimah, Pertama, ketahui hal-hal apa saja yang menjadi unsur-unsur kepribadian muslimah, kedua, keterampilan apa saja yang harus dimiliki, ketiga, mau melakukan dalam kehidupan sehari-hari, keempat, sebarkan apa yang kita ketahui kepada orang lain, kelima, jadikan hal yang demikian menjadi habit/kebiasaan kita, maka Insya Allah akan terjadi perubahan besar pada kepribadian kita.

Manusia dalam posisinya sebagai “diri sendiri” seorang muslim dituntut untuk mampu bersikap sendiri, dan menghilangkan ketergantungan kepada orang lain, Di bawah ini adalah beberapa hal yang mendukung untuk menciptakan muslimah “mandiri”, diantaranya adalah : Menjadi Manusia Pro aktif. Salah satu ciri manusia pro aktif adalah tidak akan stres dengan kondisi yang menekannya, karena dia bisa survive dan dia memiliki kebebasan dalam menentukan pilihan.

Ada beberapa orang yang memiliki tipe crispy outside, milky inside, dimana jika orang tersebut berkata, kata-katanya kasar dan selalu menuntut, sehingga tak jarang lawan bicaranya mengalami stres/tekanan berat, padahal boleh jadi sebenarnya orang tersebut memiliki hati yang lembut, bertanggungjawab, dan memiliki perhatian/kepedulian terhadap orang lain, hanya karakter penyampaiannya saja yang kurang baik. Orang yang memiliki sikap pro aktif tidak langsung memandang hal yang demikian sebagai sesuatu yang negatif, namun lebih pada menetralisir keadaan keadaan terlebih dahulu. So sikap Pro Aktif adalah sikap spontan positif yang muncul atau dimunculkan saat kita menghadapi suasana yang sulit, mengenakan atau bahkan menjengkelkan sekalipun.

Ada sebuah trik sederhana saat kita telah dan jemu menghadapi berbagai hal yang demikian, sehingga kita tetap bisa memandang dan mensikapi orang-orang dan berbagai persoalan yang menjengkelkan kita dengan cantik, adalah: dengan melakukan tarik nafas dalam-dalam, tahan beberapa lama, saat menahan nafas berdoa’alah pada Allah, Ya allah berikanlah kami kekuatan agar kami bisa menghadapi semua ini dengan cantik, dan jadikanlah kami menjadi orang yang ahli syukur, setelah itu lepaskan nafas pelan-pelan dalam hitungan 1 menit, buang segala pikiran kotor, segala pikiran dan pandangan negatif, buang segala keinginan untuk bersikap tidak bijaksana, buang segala keinginan untuk melawan...dst...sambil mengucapkan basmalah keluarkan nafas itu dan tersenyum.

Lakukan hal itu 3 atau 4 kali secara berulang-ulang. Pada saat yang bersamaan kita telah memasukan oksigen (energy positif) ke otak kita dan kita telah membuang jauh-jauh energy negatif kita bersamaan dengan keluarnya hembusan nafas anda. Lakukan hal yang demikian saat anda menghadapi suasana yang sulit, saat pimpinan memarahi anda misalnya, atau saat anda disalahkan dll, segera tarik nafas dan mohon kekuatan, mohon ketegaran, dan mohon kecantikan dalam mensikapi apapun. Itulah salah satu ciri orang yang memiliki sikap pro aktif.

Lain halnya jika anda seorang yang memiliki sifat reaktif, maka sepanjang hari anda akan disibukan dengan hal-hal yang dilakukan atau dialami oleh orang yang ada disekitar anda, dengan sikap teman yang kurang baiklah, teman sekantor yang suka cemberutlah, bahkan boleh jadi masalah pribadi orang lainpun turut dibicarakan, sehingga gosip sana gosip sini menjadi kebiasaan hariannya. Setiap hari mumet dengan prilaku orang, sehingga muncul ungkapan, gemana sih itu...gemana sih si A..., Si B dsb. Sehingga hari-hari kita hanya disibukan oleh memikirkan orang lain. Ketahuilah bahwa setiap sikap melahirkan apa yang disebut lingkaran pengaruh dan lingkaran kepedulian. Walahu a'lam.